Puskesmas Kadur – Bertempat di
Aula Pertemuan Puskesmas Kadur, Sosialisasi Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)
Untuk Remaja Putri diselenggarakan oleh Puskesmas Kadur yang dihadiri oleh Kepala
Sekolah SMP/MTS dan SMA/MA se-kecamatan kadur kemarin Jumat 20/04. Pertemuan
yang dimulai pukul 09.00 Wib ini berjalan dengan lancar.
Hadir sebagai pemateri pertemuan
ini adalah dokter Puskesmas Kadur dr. Yenny Purwoyati Haerume yang memberikan
ulasan tentang pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri. Tak lupa
sebagai rekanan lintas sektoral Puskesmas Kadur juga mengundang Bapak Camat
Kecamatan Kadur meskipun beliau tidak bisa menghadiri pertemuan dikarenakan
kepentingan dinas. Namun, acara yang berfokus kepada remaja putri ini juga
dihadiri oleh Bapak Kapolsek Kecamatan Kadur yang juga kebetulan baru menjabat
sebagai Kapolsek Kadur. Beliau adalah AKP Junairi Tirto yang menggantikan
Kapolsek Sebelumnya AKP Agus Susanto, S.Sos yang saat ini menjabat sebagai
Kasat Intel Polres Nganjuk.
Pertemuan yang dibuka langsung
oleh Kepala Puskesmas Kadur Ibu Sri Wahyuni SKM., MM. ini berfokus kepada
kesehatan remaja putri yang memasuki fase usia subur. Berdasarkan Permenkes RI
Nomor 88 Tahun 2014, bahwa wanita usia subur dan ibu hamil rentan terhadap
kekurangan gizi besi khususnya remaja putri yang mengalami masa menstruasi
untuk mencegah terjadinya anemia. Selain itu remaja putri sebagai calon ibu
yang akan mengalami fase kehamilan sangat perlu diberikan tablet tambah darah
untuk mencegah terjadinya perdarahan persalinan yang masih menjadi penyebab
tingginya angka kematian ibu di Indonesia. Berdasarkan pertimbangan itulah
sosialisai ini perlu dilakukan, sebagai tahap awal peserta yang pertemuan yang
perlu diberikan sosialisai adalah Kepala Sekolah sebagai puncak kebijakan
sekolah yang didalamnya sudah pasti ada wanita usia subur yaitu remaja putri.
Sebagai langkah awal, sosialisai
ini sebagai bentuk pemberitahuan kepada pucuk lembaga tentang pelaksanaan
pemberian tablet tambah darah dan juga sebagai pengetahuan dasar tentang
kebutuhan tablet tambah darah bagi anak didik remaja putri. Harapannya, ketika
pimpinan lembaga berperan aktif dalam pemberian tablet tambah darah nantinya
remaja putri pada usia subur dapat dicegah dari kekurangan zat besi dan
kesehatan reproduksi remaja putri dapat terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar