Minggu, 25 Februari 2018

SOSIALISASI & AUDIENSI ORI SEKOLAH SE-KECAMATAN KADUR


Kadur, 26/02/2018 
Dipenghujung bulan pebruari ini Puskesmas Kadur menggelar sejumlah pertemuan dan audiensi dengan pihak-pihak yang terkait kejadian pasca imunisasi difteri. Hari ini bertempat di Pendopo Kecamatan Kadur, Puskesmas Kadur melalui Kecamatan Kadur sebagai lintas sektor mengundang Kepala Desa se Kacamatan Kadur, Pengasuh Pondok Pesantren se Kacamatan Kadur, Kepala Sekolah SD, MI, SMP, MTs, SMA dan MA se Kacamatan Kadur dalam acara Sosialisasi Kegiatan Outbreak Response Immunization (ORI).


Sosialisai ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas saran, masukan dan evaluasi sejumlah pihak serta elemen masyarakat terkait kejadian pasca imunisasi difteri tempo lalu. Selain itu, sosialisasi ini juga merupakan upaya Puskesmas Kadur untuk kembali mengkampanyekan pentingnya imunisasi difteri serta dampak yang akan dialami anak apabila tidak dilakukan imunisasi difteri.

 
Dalam pertemuan ini, hadir sebagai pemateri Dr. Achmad Marsuki, MM sebagai dokter umum dan pendamping Puskesmas Kadur yang juga merupakan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan. Hadir juga Bpk. M. Rusdi Saleh, S.Kep, Ns., M.Si sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan serta Dr. Yenny Purwoyati Haerume sebagai Dokter Puskesmas Kadur yang juga memberi materi tentang difteri serta Kepala Puskesmas Kadur Sri Wahyuni, SKM., MM. dan seluruh staf Puskesmas Kadur. Hadir juga dalam sosialisasi ini sejumlah lintas sektoral seperti Polsek Kecamatan Kadur, Koramil Kecamatan Kadur dan Camat Kecamatan Kadur.

Harapan terbesar dari sosialisasi ini adalah kesadaran masyarakat terutama pihak lembaga pendidikan/sekolah terhadap pentingnya pemberian imunisasi difteri dan pengetahuan tentang dampak yang dialami anak apabila tidak dilakukan imunisasi difteri. Selain itu, diharapkan agar masyarakat dan lembaga pendidikan/sekolah memberi dukungan atas pemberian imunisasi difteri ini sehingga tidak ada lagi pasien/anak yang terindikasi difteri.


Sebelumnya Puskesmas Kadur sudah melakukan sejumlah audiensi dengan sejumlah LSM, beberapa lembaga/sekolah dan beberapa orang tua siswa yang terkait kejadian pasca imunisasi. Telah dilakukan audiensi dengan Forum LSM Kabupaten Pamekasan. Audiensi dilakukan di Aula Pertemuan Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan. Hadir dalam audiensi ini Kadinkes Kabupaten Pamekasan, Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Jiwa dan Kabid P2P Dinkes Kabupaten Pamekasan.


Selang beberapa harinya, dilakukan juga audiensi dengan sejumlah dewan guru Yayasan Al-Falah Kadur dan beberapa orang tua siswa yang kebetulan anaknya sedang mendapatkan perawatan di Puskesmas Kadur.


Kemudian Puskesmas Kadur menerima permintaan Audiensi dari Yayasan Al- Husainy Bangkes yang diprakarsai oleh sebuah organisasi kemasyarakatan yang beranggotakan dewan guru dibawah naungan Yayasan Al- Husainy Bangkes. Maka keesokan harinya Puskesmas Kadur kembali melaksanakan audiensi dengan Yayasan Al- Husainy Bangkes yang ternyata dihadiri juga oleh sejumlah dewan guru Ponpes Hidayatul Mubtadiin Pancoran Kadur.

Setelah melakukan sederet sosialisasi dan audiensi tersebut, Puskesmas Kadur sebagai pelaksana kegiatan imunisasi difteri berharap lembaga pendidikan/sekolah dan orang tua siswa memberi dukungan atas pemberian imunisasi difteri ini sehingga Kabupaten Pamekasan dan Kecamatan Kadur khususnya terbebas dari penyakit difteri.

Selasa, 06 Februari 2018

Bismillahirrahmanirrahim, ORI PUTARAN I RESMI DIMULAI


Outbreak Respone Immunization (ORI) putaran pertama resmi dilaksanakan diwilayah kerja Puskesmas Kadur. Pencanangan dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tarbiyatul Banin Desa Pamoroh Kec. Kadur yang diresmikan langsung oleh Bpk. Camat Kecamatan Kadur Amirus Saleh, SH.,M.Psi, Kapolsek Kecamatan Kadur AKP Agus Susanto, S.Sos., perwakilan Koramil Kecamatan Kadur serta Kepala Puskesmas Kadur Ibu Sri Wahyuni, SKM.,MM.


Hari ini pelaksanaan imunisasi dilakukan serentak di seluruh SD/MI se-desa Pamoroh dengan formasi Tim ORI yang sudah ditentukan oleh pihak terkait. Dari Kecamatan tim dibantu oleh beberapa aparat dan perangkat desa, Kapolsek Kadur menerjunkan personelnya sesuai tim yang sudah dibentuk, dan beberapa tim keamanan Koramil Kecamatan Kadur. Sedangkan sebagai pelaksana kegiatan Puskesmas Kadur membentuk tim yang terdiri dari perawat, bidan, kesahatan masyarakat, kesehatan lingkungan, perawat gigi, petugas kegawatdaruratan dll.


Kecamatan Kadur sebagai pucuk pemerintahan yang berperan sebagai fasilitator yang mencanangkan pelaksanaan ORI di wilayah kerjanya sangat dibutuhkan sebagai lintas sektor yang berwenang atas terselenggaranya pelaksanaan ORI yang ada di wilayah kerja Kecamatan Kadur. Sedangkan peran pihak Kepolisian selain sebagai pendamping dalam tim juga memiliki tugas dan wewenang mengamankan kegiatan agar dapat berjalan kondusif. Dan Koramil dalam hal ini sangat dibutuhkan dalam upaya menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran pelaksanaan ORI ini. Selain peran diatas, instansi tersebut juga berperan sebagai lintas sektoral Kecamatan Kadur dan sebagai satuan tugas kemanusiaan dan kesehatan di Kecamatan Kadur yaitu Satgas Peka Mata.

Puskesmas Kadur sebagai pelaksana memiliki kewajiban menjamin agar pelaksanaan ORI ini terlaksana dengan baik dan sesuai standar operasional prosedur. Selain itu Tim yang terdiri dari Tim A-O ini wajib memberikan Vaksinasi Difteri yang terdiri dari Vaksin Difteri Tetanus (DT) dan Vaksin Tetanus Difteri (Td) yang diberikan kepada Anak dengan kriteria usia yang sudah ditentukan serta Anak sekolah dari mulai SD/MI/Sederajat sampai dengan SMA/MA/Sederajat.

Pelaksaan hari pertama ini berjalan sangat baik dan lancar, hal ini dikarenakan kerjasama tim yang baik antara Kecamatan, Polsek, Koramil dan Puskesmas yang berperan sesuai tupoksinya masing-masing. Kegiatan yang dimulai jam 08.00 WIB ini rata-rata tim dapat menyelesaikannya sekitar jam 11:00 WIB lebih bahkan yang sebelumnya ada sedikit masalah di Tim D lantaran surat pemberitahuan yang seharusnya sudah diterima pihak yayasan sebelum pelaksanaan ternyata tidak ada dan tim memutuskan untuk tidak melanjutkan imunisasi. Namun setelah dikonfirmasi ke pihak guru ternyata surat tersebut ada di sekolah lain yang sebelumnya dititipkan ke salah satu guru namun belum disampaikan ke pihak yayasan. Tim D akhirnya melanjutkan pelaksanaan bahkan selesai lebih awal yaitu jam 09:00 WIB.

Outbreak Respone Immunization (ORI) adalah kegiatan imunisasi pemberian vaksin tambahan yang khusus didaerah yang mengalami kejadian luar biasa (KLB) dengan indikasi Difteri yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium Diphtheriae yang penularannya melalui percikan ludah, batuk, bersin, kontak langsung dengan luka terbuka penderita, kontak langsung dengan benda-benda yang terkena bakteri difteri (mainan, pakaian, kasur, dll) (www.depkes.go.id)

Berikut beberapa dokumentasi Tim ORI: