Selasa, 13 April 2021

Ramadhan : Puskesmas Kadur Gelar Vaksinasi Malam Hari


Pelaksanaan vaksinasi di UPT Puskesmas Kadur tetap berjalan sesuai jadwal. Memasuki awal bulan puasa, pelaksanaan digelar di malam hari selepas shalat tarawih.


Berdasarkan data di meja pendaftaran, sebanyak 22 orang divaksin tadi malam. Dosis yang diberikan adalah dosis kedua yang diberikan kepada berbagai unsur masyarakat seperti PNS, pegawai KUA, masyarakat umum dan lain-lain.

Rabu, 24 Maret 2021

94 Guru Se Kecamatan Kadur Divaksin Dosis Pertama


Antusias pendidik di kecamatan kadur untuk melaksanakan vaksinasi sangat baik, dari 112 orang lebih yang bisa divaksin sebanyak 94 guru. Meski demikian masih banyak juga guru yang belum diberikan vaksin dosis pertama ini yang direncanakan berlanjut esok hari. 


Sementara itu, ada juga 2 orang perangkat desa yang ikut divaksin hari ini sehingga total yang bisa diberikan vaksin hari ini sebanyak 96 orang. 



Dari data meja 4 observasi, sebanyak 9 orang ditunda untuk divaksin dan sebanyak 9 orang tidak bisa divaksin. 

Senin, 22 Maret 2021

Masih 4 Kades Yang Melaksanakan Vaksinasi

Sampai hari ke 2 pelaksanaan vaksinasi untuk Kepala Desa dan perangkatnya di Kecamatan Kadur, sudah ada 4 Kepala Desa yang sudah diberikan Vaksin Covid-19. 4 Kepala Desa yang diamaksud adalah Kepala Desa Sokolelah, Kepala Desa Bungbaruh, Kepala Desa Kertagena Tengah dan Kepala Desa Bangkes. 


Hari ini vaksinasi terus berlanjut dengan sasaran Kepala Desa dan perangkat desa yang belum di vaksin. Dari data register meja 1 Tim Vaksinasi Puskesmas Kadur hari ini ada 41 orang yang diberikan vaksin dan 1 orang masih ditunda. 





40 Orang Hari Ini Di Vaksin Dari Apartur Desa Sampai Dinas Pertanian


Berdasar jadwal vaksinasi yang sudah ditentukan, hari ini seharusnya seluruh kepala Desa Se Kecamatan Kadur dilakukan vaksinasi. Berdasar data register meja 1 terdapat 3 kepala desa yang sudah divaksin. 


Selain itu, ada 2 orang dari instansi PLKB Kecamatan Kadur, 5 orang dari instansi pertanian dan selebihnya aparatur desa seperti pamong, sekretaris  desa dan perangkat desa lainnya. Sehingga total yang dilakukan vaksinasi sebanyak 40 orang




Kamis, 25 Februari 2021

Dosis 1 24 Anggota Polsek Selesai Divaksin, 1 Anggota Ditunda

  

Siang ini masih melanjutkan pelaksanaan vaksinasi tahap kedua untuk unsur kepolisian, sebanyak 24 anggota Polsek Kec Kadur telah menerima suntikan vaksin covid-19 pada dosis pertama. Namun demikian sebanyak 2 orang dari anggota Polsek Kec Kadur yang ditunda dan tidak bisa diberikan vaksin. 



Untuk pelaksanaan vaksinasi pada pihak Polsek Kec Kadur berjalan sesuai jadwal dan lancar, semua anggota antusias dan kooperatif dalam mengikuti tahapan dari meja 1 sampai meja 4. Dari pemberian dosis pertama ini semua anggota polsek yang sudah diberikan vaksin kembali akan dilakukan vaksinasi dosis ke dua yakni 14 hari dari pemberian dosis pertama. 



Minggu, 21 Februari 2021

Optimalisasi Kesehatan, Puskesmas Kadur Bentuk Posyandu Remaja Milenial



Kegiatan yang di dukung penuh oleh Kepala Desa Kertagena Tengan Bpk. Suto, S.Pd ini merupakan salah satu bentuk pos pelayanan terpadu (Posyandu) pada usia remaja. Posyandu Remaja adalah sebuah wadah Pos Kesehatan Remaja yang memfasilitasi dalam memahami seluk beluk remaja selama masa puber yang ditujukan kepada siswa dan remaja pada umumnya (Wikipedia)

Sebanyak 22 remaja usia 10-22 tahun menjalani skrining kesehatan dan dilakukan edukasi kesehatan remaja. Dalam pelaksaan skrining, dilibatkan juga kader posyandu remaja yang sudah dilatih dalam melakukan skrining kesehatan dasar berupa pemeriksaan tekanan darah, pengukuran berat badan dan pengukuran lingkar lengan.


Selain kepala desa, kegiatan ini juga dihadiri oleh Penanggung Jawab Program  Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) UPT Puskesmas Kadur Bpk. Dadang Dermawan, S.Kep dan Bidan Desa Kertagena Tengah Nendy Aprilia, A.Md.Keb.

Kamis, 11 Februari 2021

Hari Ini 21 Nakes Puskesmas Kadur Jalani Vaksinasi Dosis Ke 2

 


Kamis 11/2/2021 tenaga kesehatan yang sudah menjalani vaksinasi dosis pertama kembali diberikan vaksin dosis ke 2. Sebanyak 21 tenaga kesehatan yang sudah melewati proses skrining dan memenuhi syarat untuk dilakukan vaksinasi. Namun sebanyak 5 orang masih ditunda vaksinasinya dikarenakan alasan kesehatannya yang tidak memungkinkan untuk diberikan vaksin dosis ke 2.





Selanjutnya direncanakan hari sabtu kembali akan dilakukan vaksinasi ke 19 nakes Puskesmas Kadur. Sementara sisa persedian vaksin sebanyak 58 dengan keadaan vaksin rusak sebanyak 1 dikarenakan vaksin tumpah akibat spuit rusak

Rabu, 27 Januari 2021

32 Nakes Puskesmas Kadur Hari Ini di Vaksin


Pelaksanaan pemberian vaksin hari ini di UPT Puskesmas Kadur berjalan cukup lancar. Kegiatan diawali dengan pembukan oleh Kepala UPT Puskesmas Kadur Sri Wahyuni, SKM, MM di aula UPT Puskesmas Kadur. Acara yang diisi dengan sosialisasi pelaksanaan vaksinasi covid-19 ini juga dihadiri oleh Danposramil 0826/12 Kadur, Serma Suaedi. 



Pada vaksinasi tahap pertama ini, Tenaga Kesehatan menjadi golongan pertama yang diberikan vaksinasi covid-19 ini. Sebanyak 32 tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Kadur telah melewati tahap registrasi dan skrining kesehatan dan telah diberikan vaksin covid-19 dengan merek Sinovac ini. 


Namun demikian, ada 23 nakes yang masih ditunda vaksinasinya dikarenakan ada pencetus/ penyebab lain yang mengharuskan untuk ditunda sementara waktu. Sedangkan nakes yang tidak memenuhi syarat vaksinasi dan tidak dapat diberikan vaksin sebanyak 15 nakes. 

Senin, 15 Juni 2020

50 Pegawai Puskesmas Kadur Jalani Rapid Test, Hasilnya Semua Negatif (Non-Reaktif)


Bertempat di lantai dua Aula Husada Ceria Puskesmas Ladur, sebanyak 50 pegawai baik yang PNS, PTT, Kontrak dan Sukwan menjalani pemeriksaan Rapid Test. Petugas LAB Puskesmas Kadur melakukan pengambilan darah kapiler atau pengambilan darah pada jari manis atau jari tengah. Hasil menunjukkan semua Non-Reaktif.

Rapid Test ini dilakukan guna memastikan seluruh pegawai Puskesmas Kadur terhindar dari penyebaran pandemi covid-19. Sebagai pelaksana pelayanan di masyarakat, pegawai puskesmas kadur sangat beresiko tertular berbagai jenis penyakit dan virus berhubung pelayanan selalu kontak dan berkomunikasi di ngan pasien yang sedang sakit.

Selain itu, sebagian pegawai yang melakukan penyelidikan epidemiology terhadap orang yang datang dari luar kota terutama kota dengan zona merah sangat rentan terpapar oleh virus yang terbawa dari zona merah tersebut. Apalagi Kabupaten Pamekasan sudah termasuk zona transmisi lokal atau sudah artinya penyebaran virusnya itu tak lagi dari masyarakat luar ke kota/kabupaten, tetapi sudah dari masyarakat ke masyarakat lokal sekitarnya.





A

Kamis, 04 Juni 2020

Rakor Kembalinya Santri di Kecamatan Kadur


Hari ini Jum'at 05 Juni 2020 pukul 08.15 WIB,   Kapolsek Kadur AKP Moh. Tarsun Hidayah, S.Pd., SH., MM., bersama Kanit Binmas dan Kanit IK menghadiri Rakor kembalinya para Santri ke pondok pesantren khususnya di wilayah Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan bertempat di ruang kerja Camat Kadur,

Yang dihadiri oleh:
1. Camat Kadur Bapak Hambali, SH,
2. Danpos Ramil 0826/12 yang diwakili oleh Sertu M. Suhdiyanto,
3. Sekcam Kadur,
4. Kapuskesmas Kadur,
5. Staf Diknas Kadur,
6. Kasi Pemerintahan
7. Kasi PMD
8. BPD

Dengan susunan acara Sbb:
1. Pembukaan
2. Sambutan :
 -. Camat Kadur,
 -. Perwakilan  Danpos Ramil 0826/12 Kadur,
 -. Kapuskesmas Kadur,
 -. Kapolsek Kadur,
3. Penutup dan
Acara berakhir pukul 09.00 wib, situasi aman kondusif.

Laporan dikutip dari laporan Polsek Kecamatan Kadur

Selasa, 31 Maret 2020

UNICEF : Tidak Benar Sinar Matahari Membunuh Virus, Banyaklah Mandi Pakai Sabun, Bukan Berjemur !




Sebelum adanya kasuh Virus Covid-19, Sinar Matahari memang kita kenal sebagai sumber energi dan kesehatan tubuh manusia. Salah satu manfaat sinar matahari adalah kandungan Vitamin D nya. Tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin D dengan sendirinya. Terlebih, kandungan vitamin D ternyata cukup terbatas hanya dari jenis-jenis makanan tertentu saja. Solusi mudah dan praktis di dalam mencukupi asupan vitamin D adalah dengan memanfaatkan pajanan sinar matahari di pagi hari.

Namun, pekan ini publik diramaikan dengan informasi yang belum jelas kebenarannya. Informasi bahwa paparan sinar matahari dapat membunuh Virus Covid-19 beredar luas bahkan banyak yang mengikuti informasi ini dengan sering berjemur. Akan tetapi faktanya tidak demikian, meskipun satu sisi paparan sinar matahari terbukti meningkatkan kekebalan tubuh namun tidak dapat membunuh virus termasuk Covid-19.

Berdasarkan keterangan dari Wakil Kepala Bidang Penelitian Fundamental Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Herawati Sudoyo dalam situs resmi Kominfo. Beliau menjelaskan bahwa belum ada penelitian mengenai virus corona yang bisa mati karena suhu. Herawati menambahkan bahwa virus corona bisa mati jika dipanaskan pada suhu 56 derajat celsius selama 30 menit. Sedangkan suhu di Indonesia tidak sampai 56 derajat celsius. Sinar ultraviolet pun tidak dapat menembus intensitas yang dibutuhkan untuk membunuh virus.

Mengutip VIVA.co.id, Spesialis Penyakit Dalam, dr Suzy Maria Sp.PD, mengatakan sinar matahari tak bisa membunuh virus dan bakteri di dalam tubuh. Berbeda dengan lampu yang memiliki sinar khusus yang bisa mematikan virus, bakteri, dan jamur. UNICEF juga telah membantah bahwa pihaknya pernah menyarankan orang berjemur untuk membunuh virus corona Covid-19.

Charlotte Petri Gornitzka, wakil direktur eksekutif UNICEF Untuk Kemitraan menyebutkan beberapa informasi yang salah dan palsu tentang virus corona Covid-19. Charlotte Petri meluruskan bahwa informasi itu tidak benar dan UNICEF menyarankan masyarakat tidak memercayai atau melakukan informasi tersebut.

Padahal, hal sederhana yang kadang orang malas melakukannya, yaitu penggunaan sabun untuk cuci tangan dan mandi merupakan cara lebih ampuh dan pasti berdasarkan fakta ilmiah dapat membunuh virus termasuk Covid-19. Penggunaan sabun, oleh organisasi The Association for Professionals in Infection Control and Epidemology (APIC) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, disebut mampu membunuh dan menghambat pertumbuhan organisme serta mengurangi jumlah mikroba lebih lanjut.

Produk yang dimaksud adalah detergen atau sabun yang mengandung antiseptik Providone Iodine atau PVP-I. Jenis antiseptik ini diklaim terbukti secara klinis memiliki spektrum luas terhadap virus, bakteri, dan kuman patogen, termasuk terhadap virus seperti MERS-COV dan SARS-COV. dr. Murtaza Qasuri dari Medical Director Mudhiparma South East Asia pernah menjelaskan ada dua mekanisme kerja iodine pada detergen antiseptik sehingga mampu membunuh mikroorgnaisme seperti virus, bakteri, maupun jamur. Mekanisme pertama, iodine disebut mampu berinteraksi dengan lipid atau lemak yang terdapat pada dinding sel setiap mikroorganisme. Iodine ini lantas mengintervensi lemak tersebut sehingga pecah dindingnya, kemudian virus mikroorganisme tersebut mati.